Sabtu, 03 Desember 2011
Kewirausahaan
laporkan hasil penjualan kaos berlogo UNNES Fakultas Ilmu Sosial
1. Latar Belakang usaha
Dalam mata kuliah kewirausahaan kita dituntut untuk dapat berwirausaha sebaik mungkin. Inilah yang diterapkan pada mata kuliah kewirausahaan. Kewirausahaan adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis mengumpulkan sumberdaya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan untuk memastikan kesuksesan. Bukan hanya teori saja yang di ajarkan tetapi juga praktek secara langsung. Praktek wirausaha tersebut yaitu dengan menjual kaos yang berlogo UNNES Fakultas Ilmu Sosial dengan warna kaos merah dan hitam. Dalam prktek tersebut kita diajarkan secara langsung bagaimana cara berjualan yang sebenarnya. Dipilhnya kaos sebagai penjualanya karena kaos merupakan kebutuhan pokok manusia, menumbuhkan rasa cinta kepada UNNES, tidak semua mahasiswa mempunyai kaos yang berlogo UNNES. Penjualan tersebut juga dilihat dari segi peluang, manfaat dari penjualan tersebut, juga modal.
2. Sasaran Tujuan
Sasaran tujuan penjualan kepada mahasiswa dan dosen UNNES. Kaos berlogo UNNES dijual hanya di lingkungan sekitar UNNES saja. Sasaran penjulan adalah kantin dan geografi. Walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk menjualnya kepada masyarakat umum. Tetapi lebih di prioritaskan kepada mahasiswa dan dosen. Penjualan kaos berlogo UNNES diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta dan bangga kepada UNNES. Kaos tersebut menjadi lambang identitas UNNES terutama bagi Fakultas Ilmu Sosial. Banggalah kita memakai kaos tersebut.
3. Manajemen Keuangan
Dalam penjualan kaos tersebut kita dibagi menjadi 3kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 11 orang. Kaos dibagikan sejumlah 9buah. Kita berjualan secara berkelompok. Dengan pembagian penjualan kaos ditempat yang berbeda.proses pemasaran dilakukan dengan cara penawaran secara langsung dan berkelompok. Dan tiap kelompok mempunyai tugas berjualan sendiri . Dengan tempat penjulan yang berbeda pula. Proses penjualan tersebut tersebar secara menyeluruh di sekitar kampus Fakultas Ilmu Sosial. Harga kaos tersebut di jual dengan harga Rp. 45.000. boleh juga dijual dengan harga lebih sekitar Rp.50.000 . Tetapi kita berkelompok. dipatokan dengah harga penjualan Rp. 45.000. Tiap anak diharapkan dapat menjual 1 kaos.
4. Hasil
Penjualan kaos berlogo UNNES Fakultas Ilmu Sosial terjual rumayan baik, walaupun tidak semua kaos terjual. Para pembeli mengeluhkan bahannya yang tipis dan kurang sesuai dengan apa yang mereka mau, barang banyak yang cacat yaitu sablon dan kain, ukuran kaos m tapi isi s dan sebaliknya,warna kaos yang kurang sesuai dengan yang diinginkan. Apabila dijual dikalangan mahasiswa mengeluhkan harganya yang mahal tidak sesuai dengan kantong mahasiswa (banyak yang menawar dengan harga Rp.25.000). Tetapi penjualan kaos di dosen-dosen tanggapanya rumayan baik. Masalah pemasaran juga hanya terbatas di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial. Berwirausaha ternyata membutuhkan keuletan dan ketelatenan, kesabaran, pengorbanan. Walaupun banyak cobaan yang dihadapi dalam berwirausaha tetapi kita merasa bangga karena telah mencobanya. Dalam berwirausaha kita diajarkan untuk disiplin, bekerja keras, pantang menyerah, dan berkomitmen, serta mau menanggung kerugian. Diharapkan apabila ada penjualan kaos berlogo UNNES Fakultas Ilmu Sosial berikutnya dapat dipersiapakan sebaik-baiknya dipersiapkan secara matang, serta harga penjulan kaos disesuaikan dengan sasaran penjualan,jangan mematok dengan harga yang terlalu tinggi disesuaikan juga dengan kualitas kaos tersebut. Dipilhnya kaos berlogo UNNES menjadikan kita menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap UNNES, terutama bagi orang yang membelinya. Dan khususnya bagi lingkungan Fakultas Ilmu sosial .Dengan adanya praktek langsung berjualan menjadikan kita paham betul bagaimana sebenarnya berwirausaha yang sebenarnya. Tidak hanya teorinya saja,tetapi juga prakteknya secara langsung. Disini kita juga diajarkan cara berjualan yang baik, bagaimana menghadapi para pembeli, bagaimana cara menjual barang, membaca peluang pasar(apa saja yang lagi tren sekarang) dan dibutuhkan oleh masyarakat, berwirausaha melatih kita untuk bersabar, Lebih baik mencoba daripada tidak mencobanya sama sekali.Walaupun tak seberapa tetapi pengalaman yang didapatkan dalam berwirausaha sangat berarti bagi kita terutama bagi para pemula seperti kita. Kedepanya apabila kita berwirausaha dapat menjadi lebih baik lagi. Tidak takut untuk mencoba sesuatu yang baru yaitu dengan berwirausaha.
1. Latar Belakang usaha
Dalam mata kuliah kewirausahaan kita dituntut untuk dapat berwirausaha sebaik mungkin. Inilah yang diterapkan pada mata kuliah kewirausahaan. Kewirausahaan adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis mengumpulkan sumberdaya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan untuk memastikan kesuksesan. Bukan hanya teori saja yang di ajarkan tetapi juga praktek secara langsung. Praktek wirausaha tersebut yaitu dengan menjual kaos yang berlogo UNNES Fakultas Ilmu Sosial dengan warna kaos merah dan hitam. Dalam prktek tersebut kita diajarkan secara langsung bagaimana cara berjualan yang sebenarnya. Dipilhnya kaos sebagai penjualanya karena kaos merupakan kebutuhan pokok manusia, menumbuhkan rasa cinta kepada UNNES, tidak semua mahasiswa mempunyai kaos yang berlogo UNNES. Penjualan tersebut juga dilihat dari segi peluang, manfaat dari penjualan tersebut, juga modal.
2. Sasaran Tujuan
Sasaran tujuan penjualan kepada mahasiswa dan dosen UNNES. Kaos berlogo UNNES dijual hanya di lingkungan sekitar UNNES saja. Sasaran penjulan adalah kantin dan geografi. Walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk menjualnya kepada masyarakat umum. Tetapi lebih di prioritaskan kepada mahasiswa dan dosen. Penjualan kaos berlogo UNNES diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta dan bangga kepada UNNES. Kaos tersebut menjadi lambang identitas UNNES terutama bagi Fakultas Ilmu Sosial. Banggalah kita memakai kaos tersebut.
3. Manajemen Keuangan
Dalam penjualan kaos tersebut kita dibagi menjadi 3kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 11 orang. Kaos dibagikan sejumlah 9buah. Kita berjualan secara berkelompok. Dengan pembagian penjualan kaos ditempat yang berbeda.proses pemasaran dilakukan dengan cara penawaran secara langsung dan berkelompok. Dan tiap kelompok mempunyai tugas berjualan sendiri . Dengan tempat penjulan yang berbeda pula. Proses penjualan tersebut tersebar secara menyeluruh di sekitar kampus Fakultas Ilmu Sosial. Harga kaos tersebut di jual dengan harga Rp. 45.000. boleh juga dijual dengan harga lebih sekitar Rp.50.000 . Tetapi kita berkelompok. dipatokan dengah harga penjualan Rp. 45.000. Tiap anak diharapkan dapat menjual 1 kaos.
4. Hasil
Penjualan kaos berlogo UNNES Fakultas Ilmu Sosial terjual rumayan baik, walaupun tidak semua kaos terjual. Para pembeli mengeluhkan bahannya yang tipis dan kurang sesuai dengan apa yang mereka mau, barang banyak yang cacat yaitu sablon dan kain, ukuran kaos m tapi isi s dan sebaliknya,warna kaos yang kurang sesuai dengan yang diinginkan. Apabila dijual dikalangan mahasiswa mengeluhkan harganya yang mahal tidak sesuai dengan kantong mahasiswa (banyak yang menawar dengan harga Rp.25.000). Tetapi penjualan kaos di dosen-dosen tanggapanya rumayan baik. Masalah pemasaran juga hanya terbatas di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial. Berwirausaha ternyata membutuhkan keuletan dan ketelatenan, kesabaran, pengorbanan. Walaupun banyak cobaan yang dihadapi dalam berwirausaha tetapi kita merasa bangga karena telah mencobanya. Dalam berwirausaha kita diajarkan untuk disiplin, bekerja keras, pantang menyerah, dan berkomitmen, serta mau menanggung kerugian. Diharapkan apabila ada penjualan kaos berlogo UNNES Fakultas Ilmu Sosial berikutnya dapat dipersiapakan sebaik-baiknya dipersiapkan secara matang, serta harga penjulan kaos disesuaikan dengan sasaran penjualan,jangan mematok dengan harga yang terlalu tinggi disesuaikan juga dengan kualitas kaos tersebut. Dipilhnya kaos berlogo UNNES menjadikan kita menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap UNNES, terutama bagi orang yang membelinya. Dan khususnya bagi lingkungan Fakultas Ilmu sosial .Dengan adanya praktek langsung berjualan menjadikan kita paham betul bagaimana sebenarnya berwirausaha yang sebenarnya. Tidak hanya teorinya saja,tetapi juga prakteknya secara langsung. Disini kita juga diajarkan cara berjualan yang baik, bagaimana menghadapi para pembeli, bagaimana cara menjual barang, membaca peluang pasar(apa saja yang lagi tren sekarang) dan dibutuhkan oleh masyarakat, berwirausaha melatih kita untuk bersabar, Lebih baik mencoba daripada tidak mencobanya sama sekali.Walaupun tak seberapa tetapi pengalaman yang didapatkan dalam berwirausaha sangat berarti bagi kita terutama bagi para pemula seperti kita. Kedepanya apabila kita berwirausaha dapat menjadi lebih baik lagi. Tidak takut untuk mencoba sesuatu yang baru yaitu dengan berwirausaha.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
masih terdapat kosakata yang kurang tepat penggunaannya dan perlu di edit kembali.
Posting Komentar